Minggu, 17 Desember 2017

ANGGARAN PERUSAHAAN : ANGGARAN VARIABLE

Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang
Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal untuk menunjukkan bagaimana sumber-sumber akan diperoleh dan digunakan selama jangka waktu tertentu, umumnya satu tahun (Supriyono, 1999). Fungsi anggaran adalah sebagai alat perencanaan yang salah satunya digunakan untuk menentukan indikator kinerja. Anggaran pada sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter yang menggunakan dana milik rakyat. Anggaran disusun oleh manajemen untuk dalam jangka waktu satu tahun membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya tertentu yang diperhitungkan.
Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya perusahaan ke suatu kondisi tertentu (misalnya ke peringkat pangsa pasar kedua dalam industri, atau ke tingkat volume penjualan 10% di atas penjualan tahun anggaran yang lalu), dengan pengorbanan sumber daya tertentu. Sebelum anggaran disiapkan, organisasi seharusnya mengembangkan suatu rencana strategis. Rencana strategis mengidentifikasi strategi-strategi untuk aktivitas dan operasi di masa depan, umumnya mencakup setidaknya untuk lima tahun ke depan. Selain itu, anggaran dapat membantu komunikasi dan koordinasi.
Anggaran secara formal mengkomunikasikan rencana organisasi pada tiap pegawai. Jadi, semua pegawai dapat menyadari peranannya dalam pencapaian tujuan tersebut. Oleh karena anggaran untuk berbagai area dan aktivitas organisasi harus bekerja bersama untuk mencapai tujuan organisasi, maka dibutuhka adanya koordinasi. Peranan komunikasi dan koordinasi menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya ukuran organisasi.





            1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapatlah diinventarisir mengenai permasalahan-permasalahan dalam pokok pembahasan mengenai Anggaran Variabel dalam Anggaran Perusahaan, diantaranya adalah :
1.      Bagaimana sesungguhnya penyusunan Anggaran Variabel ?
2.      Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Anggaran Variabel ?

1.3 Tujuan dan Manfaat
Dalam penulisan makalah ini terdapat tujuan dan manfaat. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah Memahami apa itu anggaran variabel.
Sedangkan manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah :
1.      Lebih memahami fungsi anggaran bagi suatu perusahaan.
2.      Mengerti fungsi anggaran variabel dalam suatu perusahaan.
3.      Memahami cara mencari suatu fungsi anggaran variabel.














Bab II
Pembahasan

2.1 Anggaran Variabel
Anggaran Variabel (Variable Budget) adalah budget yang merencanakan secara sistematis dan lebih terperinci tentang tingkat perubahan (Variabelitas) biaya sehubungan dengan adanya perubahan aktivitas perusahaan dari waktu ke waktu selama periode tertentu untuk waktu yang akan datang. Dengan kata lain budget variabel adalah merupakan anggaran yang merencanakan perubahan tingkat biaya pada berbagai aktivitas pada periode yang akan datang. Dalam perhitungan di dalam anggaran yang ada dalam sebuah perusahaan sering didasarkan pada tingkat kapasitas tertentu. Apabila terdapat perubahan dari kapasitas yang direncanakan, maka terdapat kesulitan untuk dapat mengetahui sejauh mana akibat perubahan tersebut terhadap pendapatan dan biaya yang ada di dalam perusahaan yang bersangkutan.
Karena itu manajemen perusahaan sebaiknya telah mempunyai persiapan yang cukup untuk menghadapi terjadinya perubahan tersebut. Untuk persiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya perubahan yang ada di dalam perusahaan tersebut, manajemen perusahaan dapat menyusun anggaran dalam bentuk yang berbeda dengan anggaran yang bersifat tetap. Anggaran ini biasa disebut dengan Anggaran Variabel. Disebut anggaran variabel karena anggaran ini disusun di dalam beberapa tingkat kapasitas yang tidak tetap melainkan bersifat variabel.
Dengan disusunnya anggaran variabel, maka manajemen perusahaan akan dapat lebih mengetahui berapa besarnya perubahan pendapatan dan perubahan biaya yang akan terjadi seandainya terjadi perubahan kapasitas yang dipergunakan di dalam perusahaan. Semakin banyak produk atau output yang dihasilakn perusahaan maka semakin besar pula anggaran atau biaya variabel yang dikeluarkan perusahaan. Hal ini dikarenakan ada penambahan biaya untuk membeli bahan baku dan bahan pembantu yang diperlukan dalam proses produksi




2.2  Tujuan Anggaran Variabel
Tujuan Utama pendekatan Anggaran Variabel adalah untuk mengidentifikasi bagaimana dan seberapa jauh masing – masing elemen biaya dalam suatu pusat pertanggungjawaban dipengaruhi oleh aktivitas pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan. Dengan demikian, anggaran variabel menjadi rumus atau petunjuk atau petunjuk yang mempedomani bagaimana setiap elemen biaya akan berubah sehubungan dengan adanya perubahan dalam volume, output atau tingkat kegiatan perusahaan. Hubungan tersebut ditunjukkan dalam suatu relevant range, yakni suatu interval batas berlakunya anggaran variabel yang disusun.
2.3 Manfaat Penyusunan Anggaran Variabel
Penggunaan anggaran variabel dalam perusahaaan akan mempunyai beberapa kegunaan tertentu bagi perusahaan yang bersangkutan. Beberapa manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:
1.      Mempermudah menyusun anggaran biaya departemental untuk dimasukan kedalam profit plan
2.      Menetapkan tujuan biaya bagi menejer pusat pertanggung jawaban selama periode profit plan
3.      Menetapkan anggaran yang disesuaikan  untuk tujuan perbandingan dengan biaya sesungguhnya dalam laporan pelaksanaan bulanan.

2.4 Sifat-sifat Biaya
Biaya yang dikeluarkan bila dikaitkan dengan aktivitasnya akan memiliki sifat biaya atau perilaku biaya sebagai biaya tetap, biaya variabel dan biaya semivariabel.
1.      Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah pada relevant range tertentu. Besar kecilnya biaya ini tidak terpengaruh oleh perubahan aktivitas asalkan masih dalam relevant range tertentu. Relevant range merupakan interval batas berlakunya anggaran.
2.      Biaya Variabel (Variabel Cost)
Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan perubahan aktivitas. Secara total biaya ini proposional dengan aktivitas, tetapi persatuan jumlahnya tetap berapapun tingkat aktivitasnya.
3.      Biaya Semivariabel
          Biaya semivariabel adalah biaya yang jumlahnya berubah tetapi tidak proporsional dengan perubaan aktivitas. Dengan kata lain di dalam biaya tersebut terdapat unsur biaya yang sifatnya tetap dan unsure biaya yang sifatnya variabel. Biaya yang sifatnya tetap akan sama jumlahnya dan biaya yang sifatnya variabel akan meningkat jumlahnya apabila terjadi peningkatan aktivitas. Jadi secara keseluruhan biaya ini akan meningkat apabila terjadi peningkatan aktivitas dan jumlahnya akan turun bila terjadi penurunan aktivitas, namun perubahan biaya tidak seimbang dengan perubahan aktivitasnya.
2.5  Metode Variabilitas Biaya
Metode variabilitas biaya adalah metode yang dipakai untuk memperkirakan besarnya unsure biaya tetap dan besarnya biaya variabel dan suatu biaya semivariabel.  Beberapa metode yang bisa dipakai untuk memperkirakan besarnya unsur tetap dan variabel dari suatu biaya variabel adalah sebagai berikut :
1. Metode Biaya Berjaga-jaga (Stand By Cist Metodh)
          Dalam metode ini untuk memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan biaya variabel dilakukan dengan cara menghentikan suatu aktivitas selama jangka waktu tertentu. Biaya yang tetap dikeluarkan pada waktu aktivitas berhenti merupakan unsure biaya tetap, sedangkan unsure biaya variabel diperhitungkan dengan mengurangi biaya total pada aktivitas tertentu dengan besarnya biaya tetap. Sedangkan biaya variabel persatuan dihitung dengan membagi besarnya biaya variabel dengan besarnya aktivitas.
2. Metode Titik Tertinggi Terendah
          Dalam metode titik tertinggi terendah atau metode maksimum minimum untuk memperkirakan unsure biaya tetap dan unsure biaya variabel dilakukan dengan cara membandingkan biaya pada aktivitas tertinggi (maksimum) dengan aktivitas terendah (minimum).  Pemisahan biaya ke dalam unsure tetap dan variabel dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
a. menghitung besarnya biaya pada aktivitas tertinggi
b. menghitung besarnya biaya pada aktivitas terendah
c. menentukan besarnya biaya variabel per satuan.
d. Menentukan besarnya biaya tetap per periode.

3. Metode Regresi
          Dalam metode regresi untuk memperkirakan unsur biaya tetap dan biaya variabel dilakukan dengan menggunakan persamaan :
Y = a + bX
Y       : Total Biaya
a        : Biaya variabel per unit
X       : Besarnya aktivitas

4. Metode Perkiraan Langsung
          Pada metode-metode sebelumnya telah dibahas mengenai cara-cara memperkirakan besarnya unsure biaya tetap dan biaya variabel dari suatu biaya semivariabel. Dalam metode-metode tersebut masing-masing unsur biaya diperkirakan dengan menggunakan dasar data historis dengan formula-formula tertentu.
          Dalam metode perkiraan langsung masing-masing unsur biaya diperkirakan langsung tanpa melihat data historis yang ada, karena pada umumnya metode ini digunakan pada perusahaan yang belum memiliki data. Karena perkiraan besarnya biaya tetap dan biaya variabel dilakukan secara langsung, maka cara tersebut sangat subjektif.
2.6 Bentuk Anggaran Variabel
          Anggaran variabel yang disusun untuk periode yang akan datang dapat disajikan dalam beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut :
1. Bentuk Formula
          Anggaran variabel dalam bentuk formula merupakan anggaran variabel yang menunjukkan unsure biaya tetap dan unsure biaya variabel pada setiap biaya yang direncanakan.
2. Bentuk Tabel
          Anggaran variabel dalam bentuk tabel merupakan anggaran yang menyajikan anggaran biaya pada berbagai tingkat aktivitas pada relevant range tertentu. Berbeda dengan bentuk formula, dalam bentuk tabel setiap biaya disajikan secara total, tanpa menunjukkan unsur biaya tetap dan biaya variabelnya.
3. Bentuk Grafik
          Dalam bentuk grafik anggaran variabel akan disajikan dalam grafik dua sumbu, sumbu vertical dan horizontal. Sumbu vertical menunjukkan biaya dan sumbu horizontal menunjukkan aktivitas.

SOAL DAN PENYELESAIAN ANGGARAN VARIABEL
          Biaya pemeliharaan yang telah dikeluarkan selama semester 1 tahun 2001 sebagai berikut :
Biaya Pemeliharaan Tahun 2001
Bulan
Produksi (Unit)
Biaya Pemeliharaan (Rp)
Januari
1.000
1.000.000
Februari
1.500
1.350.000
Maret
1.200
1.120.000
April
1.650
1.600.000
Mei
1.550
1.425.000
Juni
2.000
1.900.000

Diminta :
1)   Menentukan berapa unsur biaya tetap dan biaya variabel dari biaya pemeliharaan tersebut dengan metode titik tertinggi dan terendah.
2)   Berapa biaya pemeliharaan semester I tahun 2002 bila anggaran produksi sebesar 6.000 unit.



Jawab 
1). Menentukan besarnya unsur biaya tetap dan biaya variabel dari sebuah biaya semivariabel
Biaya variabel per unit = Biaya pada produksi tertinggi
                                       Biaya pada produksi terendah
                                 Produksi tertinggi-produksi terendah

                                   = 1.900.000 – 1.000.000 = 900
                                                2.000-1.000
Besarnya biaya tetap ditentukan sebagai berikut :
Biaya pemeliharaan pada produksi 1.000 unit = Rp 1.000.000,00
Biaya variabel = 1.000 x 900                            = Rp    900.000,00
Biaya tetap                                                     = Rp    100.000,00
Atau
Biaya pemeliharaan pada produksi 2.000 unit = Rp 1.900.000,00
Biaya variabel = 2.000 x 900                            = Rp 1.800.000,00
Biaya tetap                                                     = Rp    100.000,00

Sehingga formula biaya pemeliharaan terebut adalah :
Y = 100.000 + 900.000X

2). Besarnya biaya pemeliharaan pada semester I tahun 2002 bila produksi sebesar 6.000 unit

Y = 100.000 + 900 (6.000) = Rp 5.500.000,00

Bab III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Jadi Kesimpulannya adalah :
1.      Anggaran Variabel (Variable Budget) adalah budget yang merencanakan secara sistematis dan lebih terperinci tentang tingkat perubahan (Variabelitas) biaya sehubungan dengan adanya perubahan aktivitas perusahaan dari waktu ke waktu selama periode tertentu untuk waktu yang akan datang.
2.      Dengan disusunnya anggaran variabel, maka manajemen perusahaan akan dapat lebih mengetahui berapa besarnya perubahan pendapatan dan perubahan biaya yang akan terjadi seandainya terjadi perubahan kapasitas yang dipergunakan di dalam perusahaan.


Daftar Pustaka
2.      https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&ved=0CEcQFjAFahUKEwiTs8qWn9rIAhVOBY4KHTI0A98&url=https%3A%2F%2Finsansafari.files.wordpress.com%2F2012%2F10%2Fbab-x-anggaran-variabel.docx&usg=AFQjCNEi_hmsOIOSVe6rU7a_fYvXZDZ74A&sig2=79NHZsINhA1DCqdF5Gz3XQ







Tidak ada komentar:

Posting Komentar